Detail Buku
| Judul: | Jawaban Untuk Kecemasanmu |
| Penulis: | Geulbaewoo |
| Penerjemah: | Dewi Ayu Ambar Rani |
| Penerbit: | Penerbit Haru |
| Tahun: | 2023 |
Kali ini, aku menulis tentang buku berjudul Jawaban Untuk Kecemasanmu karya Geulbaewoo. Aku lebih senang menyebutnya sebagai catatan jurnal membaca, bukannya ulasan ataupun resensi, karena aku bukan orang yang ahli dan aku akan menulis murni dari sudut pandang pembaca.
Jawaban Untuk Kecemasanmu merupakan sebuah buku kumpulan esai karya Geulbaewoo yang pertama kali diterbitkan di Korea Selatan pada tahun 2022, dan kemudian diterbitkan ke dalam bahasa indonesia oleh Penerbit Haru pada tahun 2023. Aku pertama kali mengetahui tentang buku ini dari akun sosial media Penerbit Haru yang mempromosikan buku ini sebelum benar-benar terbit. Selain itu, niatku untuk “belajar” sesekali membaca buku nonfiksi mendorongku untuk membeli buku ini.
Jawaban Untuk Kecemasanmu terdiri atas 264 halaman yang terbagi ke dalam tiga bab—semangat, kedamaian, dan cinta.
Bab 1 – Jawaban Untuk Kecemasanmu: Semangat
Bab ini membahas kecemasan seputar karier, finansial, cara mengatur waktu, dan cara melalui kehidupan di usia dewasa yang, meskipun ditulis untuk usia tiga puluhan, kurasa juga sedikit-banyak relevan untuk usia dua puluhan.
Bab 2 – Jawaban Untuk Kecemasanmu: Kedamaian
Bab ini berisi kecemasan terkait emosi, seperti bagaimana cara mengendalikan perasaan sensitif dan kemarahan, serta cara “mengistirahatkan” hati kita. Dalam bab ini, aku banyak menemukan sudut pandang baru tentang emosi dan perasaan.
Bab 3 – Jawaban Untuk Kecemasanmu: Cinta
Dalam bab ini, Geulbaewoo membahas berbagai topik yang berkaitan dengan percintaan, seperti bagaimana cara mengenali orang yang baik, cara menjaga hubungan, hingga mengenai pernikahan.
Setiap esai dalam buku Jawaban Untuk Kecemasanmu dituliskan dalam kurang dari sepuluh halaman dengan cukup detail dan disertai contoh, sehingga aku bisa memahami topik yang dibahas dengan baik. Hal lain yang kusukai dari buku ini ialah, karena ini merupakan buku nonfiksi, aku tidak harus membacanya secara berurutan. Meskipun ada beberapa bagian yang tidak terlalu kusetujui, aku juga mengalami beberapa bagian yang ditulis, sehingga aku juga dapat melihat dan memahami topik yang ada melalui sudut pandang baru.
Namun, di sisi lain, meskipun penyampaiannya bagus karena disertai contoh, aku merasa susunan kalimatnya sedikit rumit dan diksinya terasa kaku pada beberapa bagian, sehingga aku perlu membaca kalimat yang sama beberapa kali agar dapat memahami maksudnya dengan lebih baik. Mungkin untuk menyesuaikan dengan versi aslinya, dan ini mungkin juga karena aku belum terlalu terbiasa membaca buku nonfiksi.
Buku ini disusun dengan tata letak yang rapi dan menarik. Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan ukuran hurufnya pun tidak terlalu besar atau terlalu kecil, juga minim kesalahan pengetikan sehingga nyaman dibaca. Setiap awal babnya menggunakan halaman berwarna, memudahkanku untuk mengetahui bahwa aku sedang akan memasuki sebuah bab baru.
Secara keseluruhan, aku tetap menikmati membaca buku ini dari awal hingga akhir. Aku merekomendasikan buku ini untuk pembaca dewasa muda yang menyukai buku nonfiksi, serta untukmu yang sedang mengalami kecemasan karier, emosi, maupun percintaan.
Back to November 
Tinggalkan komentar