[Jurnal Baca] School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영)

Sampul Buku School Welcome to Hyunam-Dong Bookshop (어서오세요, 휴남동서점입니다)
Judul:School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영)
Penulis:Chung Serang
Penerjemah:Iingliana
Penerbit:Gramedia Pustaka Utama
Tahun:2020

Kali ini, aku menulis tentang buku berjudul School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영) karya Chung Serang. Aku lebih senang menyebutnya sebagai catatan jurnal membaca, bukannya ulasan ataupun resensi, karena aku bukan orang yang ahli dan aku akan menulis murni dari sudut pandang pembaca.

School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영) merupakan sebuah novel karya Chung Serang yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020. Novel fantasi ini terdiri atas 272 halaman yang mengisahkan tentang perawat sekolah bernama Ahn Eunyoung, yang ternyata bukan hanya sekadar perawat sekolah biasa, tetapi juga seorang pemusnah roh jahat. Ketika Eunyoung memilih bekerja di SMA M, ada banyak hal aneh yang mulai terjadi dan ia harus bekerja sama dengan Hong Inpyo untuk mengungkap setiap rahasia yang tersembunyi di sekolah. Blurb-nya bisa dibaca di bawah ini.

Blurb School Nurse Ahn Eunyoung

Ahn Eunyoung adalah perawat sekolah yang ceria, ramah, dan sangat antusias dengan pekerjaannya. Ia juga suka berlarian ke sana kemari dengan mengenakan sandal bersol tebal sambil menghunuskan pistol BB dan pedang plastik warna-warni. Itu karena Ahn Eunyoung bukan perawat sekolah biasa. Ia adalah pemusnah roh jahat. Dan ia sudah merasakan firasat buruk sejak pertama kali menginjakkan kaki di SMA M.

Hong Inpyo, guru Sastra Klasik di SMA M sekaligus cucu kesayangan almarhum pendiri sekolah, tidak pernah mengerti kenapa kakeknya berkeras agar ia tetap bekerja di sekolah itu dan memastikan tidak ada bangunan baru yang didirikan di atas tanahnya selain bangunan-bangunan yang berhubungan dengan sekolah. Ketika hal-hal aneh mulai terjadi, ia dan Eunyoung harus bekerja sama untuk menguak rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding sekolah.

Buku ini dimasukkan ke dalam kategori novel, tetapi kurasa sepertinya lebih tepat jika dikategorikan sebagai kumpulan cerpen, karena dalam buku ini terdapat sepuluh cerita berbeda yang bisa dinikmati. Meski begitu, kesepuluh cerita ini selalu melibatkan Ahn Eunyoung dan Hong Inpyo sebagai tokoh utama. Dan jika ditilik kembali, terdapat benang merah dalam kesepuluh cerita ini yang membuatnya seolah berkaitan satu sama lain.

Menurutku, konflik yang diangkat dalam setiap cerita sebenarnya tidak terlalu berat untuk dicerna. Cara penulisannya juga ringan, membuatku terus ingin mengikuti setiap cerita hingga akhir. Chung Serang juga menyelipkan unsur komedi, romansa, bahkan horror dalam tulisannya, membuat buku ini sama sekali tidak membosankan ketika dibaca. Setiap konflik dan masalah yang ada dalam cerita juga, meskipun kebanyakan ditulis dengan akhir yang menggantung, menurutku tetap diselesaikan dengan baik.

Aku juga sangat menyukai karakterisasi dan penokohan dari setiap tokohnya. Tokoh Hong Inpyo yang digambarkan pincang langsung menarik perhatianku. Tidak banyak buku fiksi yang merancang tokoh dengan disabilitas, jadi menurutku ini sangat menarik. Untuk beberapa alasan khusus, aku juga merasa terhubung dengan tokoh Hong Inpyo. Aku kagum dengan Hong Inpyo yang bisa menguatkan orang lain dalam beberapa cerita meskipun memiliki disabilitas. Aku juga ingin belajar seperti itu.

Tidak hanya itu, aku suka dengan setiap adegan Ahn Eunyoung yang harus berpegangan tangan dengan Hong Inpyo, maupun Hong Inpyo yang memegang pundak atau menyangga siku Ahn Eunyoung, untuk mengisi energi. Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa berusaha dengan kekuatan kita sendiri dan selalu membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Tidak perlu cara yang keren untuk menghibur atau menguatkan seseorang. Selemah dan sekecil apa pun kita, kita juga bisa menjadi kekuatan bagi orang lain dengan cara yang sederhana.

Dari kesepuluh cerita pendek yang ada, aku paling menyukai judul Kim Kangseon di Bawah Lampu Jalan. Entah mengapa, membaca cerpen ini membuatku merasa sedih dan, entah bagaimana, membuatku sedikit berpikir. Ketika Kangseon bertanya kepada Eunyoung mengapa ia tidak berhenti saja dari pekerjaannya di SMA M, pertimbangan Eunyoung untuk tetap bekerja di sana membuatku tersentuh. Kadang, ketika kita menyayangi seseorang, kita rela untuk tetap melakukan apa yang tidak kita sukai ataupun bertahan dalam situasi yang berbahaya. Meskipun tidak dituliskan secara eksplisit, tetapi aku yakin Ahn Eunyoung juga menyayangi Hong Inpyo.

School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영) juga dituliskan dengan cukup detail, sehingga aku bisa membayangkan deskripsi setiap tempat, orang, maupun situasi yang dituliskan dengan cukup jelas—walaupun menurutku ada beberapa bagian yang mungkin bisa ditambah detailnya sedikit lagi. Selain itu, buku ini ini juga ditulis dengan gaya bahasa yang cukup baku, tetapi gaya penerjemahannya enak dibaca. Penulisan buku ini juga rapi dan minim kesalahan pengetikan. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan juga tepat sehingga nyaman dibaca. Sayangnya, aku juga menemukan beberapa kalimat yang kurasa kurang efektif, mungkin untuk menyesuaikan dengan versi aslinya. Namun, bagiku itu tidak terlalu mengganggu dan aku tetap mampu menikmati setiap cerita pendek yang ada dalam buku ini.

Secara keseluruhan, aku menikmati setiap kisah yang ada dari awal hingga akhir. Aku merekomendasikan buku ini untuk pembaca dewasa muda yang menyukai bacaan fiksi fantasi dengan sentuhan horror, komedi, dan romansa yang ringan dan menghibur.



Tinggalkan komentar

Copyright © 2024 back to november

Please respect the owner by not quoting a part of the blog’s content or more without owner’s permission.

Hormatilah penulis dengan tidak mengutip sebagian atau seluruh isi blog tanpa izin.

Newsletter