[Jurnal Baca] Summer Sky

Detail Buku

Judul:Summer Sky
Penulis:Stephanie Zen
Penerbit:Gramedia Pustaka Utama
Tahun:2019

Selamat datang kembali di jurnal membacaku!

Kali ini, aku menulis tentang buku berjudul Summer Sky karya Stephanie Zen. Aku lebih senang menyebutnya sebagai catatan jurnal membaca, bukannya ulasan ataupun resensi, karena aku bukan orang yang ahli dan aku akan menulis murni dari sudut pandang pembaca.

Summer Sky merupakan sebuah novel metropop karya Stephanie Zen yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2019. Stephanie Zen merupakan salah satu penulis favoritku sejak lama, jadi aku tak perlu berpikir panjang untuk membaca karyanya.

Summer Sky terdiri atas 280 halaman yang bercerita tentang Summer Sky Azalea—Sky—yang pergi berlibur hanya untuk membuktikan bahwa ia bisa bahagia tanpa mantan pacarnya, Alex Rahadian. Namun, tidak hanya sekadar liburan, tetapi Sky juga menemukan cerita baru dalam sosok Jordan Elwandi. Blurb-nya bisa dibaca di bawah ini.

Blurb novel Summer Sky

Summer Sky Azalea pergi berlibur hanya dengan satu tujuan: membuktikan pada Alex Rahadian, mantan pacarnya, bahwa ia bisa tetap menikmati hidup meski tanpa pria itu.

Tak pernah terlintas sedikit pun dalam benak Sky bahwa liburan itu akan menghadirkan cerita baru dalam sosok Jordan Elwandi, pria yang dijodoh-jodohkan dengannya oleh sang ibu.

Namun ketika liburan berakhir dan Sky harus kembali ke kehidupannya yang biasa, ia terjebak dalam dilema; membuktikan apakah kisahnya dan Jordan akan berakhir seiring usainya liburan, atau justru menjadi awal dari segalanya.

Novel Summer Sky menggunakan alur campuran melalui sudut pandang Sky. Namun, penulis juga menyertakan sudut pandang Alex Rahadian ke dalam cerita, sehingga aku dapat memahami alur cerita dengan lebih baik. Menurutku, konflik yang diangkat dalam novel ini sebenarnya tidak terlalu berat untuk dicerna, dan cara penulisannya membuatku terus ingin membalik setiap halamannya. Setiap konflik dan masalah yang ada juga menurutku diselesaikan dengan baik, menyenangkan, dan melegakan, serta tidak membuatku bertanya-tanya atau merasa ada yang janggal ketika menyelesaikan buku ini.

Hal lain yang kusukai dari Summer Sky ialah karakterisasi dan penokohan dari setiap tokoh yang ada. Aku suka dengan tokoh Mama Sky dan Tante Lina yang sangat humoris dan ceplas-ceplos. Celetukan mereka yang “khas ibu-ibu” menambah unsur komedi dalam novel ini, membuatku tertawa dan merasa terhibur selama membaca. Dan, tentu saja, aku menyukai tokoh Jordan Elwandi yang dewasa. Jordan juga memiliki sisi romantis yang terasa manis, tetapi tidak terkesan berlebihan—benar-benar tipikal laki-laki idaman. Meskipun pada awalnya aku sedikit skeptis dengan Jordan, pada akhirnya aku jatuh suka dengan tokoh ini.

Di sisi lain, aku sempat tidak menyukai karakterisasi tokoh Sky yang menurutku terkesan sedikit plin-plan hingga pertengahan cerita. Menurutku, hal ini membuat plot yang sebenarnya tidak terlalu cepat menjadi lebih lambat lagi. Meskipun begitu, aku juga menyukai proses perkembangan karakter tokoh Sky yang, meskipun membutuhkan waktu cukup lama, memuaskan di akhir cerita.

Tidak hanya itu, Summer Sky juga dituliskan dengan cukup detail, sehingga aku bisa membayangkan setiap deskripsi tempat dan orang, maupun situasi yang dituliskan dengan sangat jelas. Selain itu, novel ini juga ditulis dengan gaya bahasa yang cukup baku, tetapi diksinya sederhana dan terkesan bercerita langsung kepada pembaca, sehingga tidak membuatku merasa bosan saat membaca. Penulisan novel ini juga rapi dan minim kesalahan pengetikan. Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan ukuran hurufnya pun tidak terlalu besar atau terlalu kecil sehingga nyaman dibaca. Desain sampulnya pun juga simpel, dengan kombinasi warna putih, hijau, dan sedikit kebiru-birian yang enak dipandang mata.

Secara keseluruhan, aku sangat menikmati setiap halaman dalam novel ini dari awal hingga akhir. Dari novel ini, aku juga belajar bahwa kita bisa menemukan cinta yang baru dan lebih baik ketika kita mau melepaskan yang lama. Aku merekomendasikan buku ini untuk pembaca dewasa muda yang menyukai novel metropop yang ringan, romantis, dan menghibur.

Aku menantikan karya Stephanie Zen yang berikutnya.

“Things happen when you least expect it.”

— Summer Sky



Tinggalkan komentar

Copyright © 2024 back to november

Please respect the owner by not quoting a part of the blog’s content or more without owner’s permission.

Hormatilah penulis dengan tidak mengutip sebagian atau seluruh isi blog tanpa izin.

Newsletter