Past

Seseorang pernah berkata padaku bahwa kau tidak akan dapat memulai bab baru dalam hidupmu jika kau terus membaca ulang bab sebelumnya. Yah, aku cukup setuju. Waktu akan terus bergerak maju tanpa ada niat untuk menunggu, maka kau pun tak bisa terus-menerus membaca bab kehidupanmu yang sebelumnya.

Namun, terkadang, di satu titik, bab sebelumnya terasa lebih menggoda.

Masa lalu terasa lebih menggoda. Menggodamu untuk tinggal menetap. Menggodamu agar menyimpannya, hingga kau merasa tak mampu lagi untuk menyimpannya. Menggodamu agar tidak membagikannya kepada siapa pun, dan memeluknya sendiri.

Masa lalu memang begitu menggoda.

Dan aku merupakan seorang penyimpan—penyimpan masa lalu. Itu aku.

Dan, di dalam hatiku, ada dirinya. Bukan dirimu. Dirinya.



16 tanggapan untuk “Past”

  1. Ada juga masa lalu yang tak ingin kusimpan kak. Cukup hempaskan! Hehe

    1. Lepaskan dan tinggalkan, ya. Terima kasih sudah membaca yaa

    1. Jangan nangis 😅 terima kasih sudah membaca yaa

    1. Terima kasih sudah membaca yaa

  2. semangat menulis…

    1. Terima kasih sudah membaca yaa

    1. Terima kasih sudah membaca yaa

  3. Jadi ingat masa laluku yang sampai sekarang masih membelenggu nih, Kak 😭

    Keep posting ya kak 💪

    1. Terima kasih sudah membaca yaa

  4. Jadi keingat Lagu nih

    Masa lalu
    Biarlah masa lalu 🤭

    1. Wkwkwk 😂 terima kasih sudah membaca yaa

  5. Masa lalu yang menyenangkan memang indah

    1. Iyaa. Terima kasih sudah membaca yaa

Tinggalkan komentar

Copyright © 2024 back to november

Please respect the owner by not quoting a part of the blog’s content or more without owner’s permission.

Hormatilah penulis dengan tidak mengutip sebagian atau seluruh isi blog tanpa izin.

Newsletter