Sepucuk Surat

Kata orang, ketika seorang penulis jatuh cinta, maka kemungkinan besar kau akan menjadi objek tulisannya—objek pengamatannya.

Dan kau, yang (pernah) membuatku jatuh dan cinta sedalam-dalamnya, tidak ada yang sepertimu. Karena kamu adalah kamu, dan aku (pernah) jatuh cinta padamu karena itu adalah kamu.

Aku memang tidak pernah lagi menemukan yang sepertimu, bahkan ketika aku terus mencari, bahkan ketika aku begitu ingin. Karena kamu adalah kamu.

Namun, aku menemukan yang lebih baik darimu, sesuatu yang jauh lebih baik dari bayanganku semula. Aku akan tetap mengenangmu sebagai serpihan masa laluku yang berharga.

Dan, ingatlah, kau tampan.



6 tanggapan untuk “Sepucuk Surat”

    1. Terima kasih sudah membaca yaa

  1. Rizki Aristyarini Avatar
    Rizki Aristyarini

    kok sedih bacanya kak :((

    1. Jangan sedih 😢 terima kasih sudah membaca yaa

  2. Tulisan mba bagus semua😭 im ur biggest fan

    1. Terima kasih sudah membaca dan sudah ngefans 😅

Tinggalkan komentar

Copyright © 2024 back to november

Please respect the owner by not quoting a part of the blog’s content or more without owner’s permission.

Hormatilah penulis dengan tidak mengutip sebagian atau seluruh isi blog tanpa izin.

Newsletter