Kata orang, ketika seorang penulis jatuh cinta, maka kemungkinan besar kau akan menjadi objek tulisannya—objek pengamatannya.
Dan kau, yang (pernah) membuatku jatuh dan cinta sedalam-dalamnya, tidak ada yang sepertimu. Karena kamu adalah kamu, dan aku (pernah) jatuh cinta padamu karena itu adalah kamu.
Aku memang tidak pernah lagi menemukan yang sepertimu, bahkan ketika aku terus mencari, bahkan ketika aku begitu ingin. Karena kamu adalah kamu.
Namun, aku menemukan yang lebih baik darimu, sesuatu yang jauh lebih baik dari bayanganku semula. Aku akan tetap mengenangmu sebagai serpihan masa laluku yang berharga.
Dan, ingatlah, kau tampan.
Tinggalkan komentar